Sejak dahulu pakaian merupakan keperluan pokok atau primer untuk manusia. Dengan makin maju dan berkembanganya dunia fashion dikala ini maka fungsi dari busana pun tidak cuma sebagai pelindung tubuh dari sinar matahari saja, namun baju juga mampu menjadi simbol ekpresi jiwa dan status ekonomi seseorang saat bepergian ke suatu daerah. Selain itu, busana juga dapat mencerminkan jenis pekerjaan dari orang yang memakainya.
Semakin berkembangnya fashion pada busana kerap kali tidak sejalan dengan banyaknya orang yang mengenali bagaimana cara merawat busana tersebut, utamanya untuk busana bepergian. Misalnya, bagaimana membersihkan pakaian bepergian yang terkena noda minyak di salah satu bagian, atau bagaimana menjaga biar warna dari pakaian bepergian anda tetap cemerlang dan tidak kusam, serta bagaimana mencuci busana anda yang bercorak batik. Berikut beberapa kiat untuk merawat pakaian bepergian anda agar tetap cemerlang serta menghilangkan noda minyak pada pakaian tersebut.
1. Jangan terlalu sering mencuci baju bepergian yang anda miliki.
Mencuci pakaian dengan tujuan untuk mempertahankan kebersihan memang baik, namun terlalu sering anda mencucinya malah akan melunturkan warna dan membuat serat busana anda cepat rusak. Hal ini dikarenakan kandungan bahan kimia yang terdapat dalam deterjen yang anda pakai dapat merusak serat busana jika terlalu sering dibersihkan. Jadi, kalau busana anda tidak kotor atau cuma lembap alasannya adalah keringat sedikit anda cukup menjemur atau mengangin-anginkan pakaian anda, dan anda mampu menggunakannya untuk kedua kalinya. Jika pun anda ingin mencucinya cukup dengan membilas dengan air dan mencelupkannya ke air yang sudah diberikan softener.
2. Gunakan sabun mandi atau sampo untuk mencuci busana bepergian yang anda gunakan.
Berdasarkan pengalaman dan rekomendasi dari beberapa pemilik butik, mereka menyarankan menggunakan sabun cair atau sampo untuk setiap mencuci busana-busana bepergian dan menggunakan sabun khusus batik (jikalau tidak ada mampu menggunakan sabun mandi cair atau sampo) untuk batik yang anda miliki jika terdapat kotoran. Namun, jikalau tidak kotor atau cuma dikarenakan keringat maka cukup dengan membilas dengan air cuek dan mencelupkannya di air softener atau pewangi saja. Penggunaan sabun cair atau sampo dikarenakan kandungan pembersih deterjen yang tidak besar lengan berkuasa mirip pada sabun basuh pakaian lainnya.
3. Gunakan bedak tabur bayi atau talek pada pakaian yang terkena noda minyak.
Terkadang saat kita berpergian ke sebuah pesta ijab kabul atau acara lainnya secara tidak sengaja pakaian kita terkena minyak. Biasanya beberapa orang akan pribadi mencuci pakaian tersebut dengan memakai deterjen, tetapi noda tidak kunjung hilang. Tidak usah khawatir. Anda dapat menggunakan bedak tabur untuk menyiasatinya. Caranya, taburkan bedak tabur atau talek pada bagian-bagian baju yang terkena minyak. Diamkan beberapa dikala sebelum anda mencucinya. Setelah itu cucilah pakaian anda mirip umumdengan memakai sabun mandi cair atau sampo.
4. Jangan menggunakan mesin basuh atau mengucek baju dan menyikatnya dengan kuat.
Ada berbagai macam kain yang digunakan dalam menciptakan busana tidak mampu dicuci dengan mesin cuci atau disikat, terutama busana yang berbahan kain lembut. Oleh sebab itu identifikasi jenis baju yang anda miliki dan cara pencuciannya dari label yang ditempelkan. Untuk busana-busana bepergian atau batik yang anda miliki cukup dengan mengucek lembut saja saat anda mencucinya. Hindari menyikat atau mencucinya dengan mesin cuci. Hal ini dilaksanakan untuk menyingkir dari rusaknya serat pakaian serta menghindari terjadinya melar atau juga berbulu.
4. Jemur pakaian tidak eksklusif dibawah sinar matahari.
Menggunakan mesin pengering busana yang terdapat di mesin basuh tidak terlampau baik untuk busana. Hal ini dikarenakan panas yang dihasilkan mesin pengering pakaian mampu merusak serat pakaian tersebut. Terutama untuk pakaian bepergian dan batik. Penjemuran eksklusif di bawah sinar matahari juga tidak baik untuk jenis pakaian tersebut. Hal ini dikarenakan sinar matahari pribadi mampu menghancurkan atau memudarkan warna busana bepergian dan batik anda. Oleh sebab itu, sebaiknya anda menjemur busana anda di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan hanya memanfaatkan angin dan panas tidak eksklusif.
5. Perhatikan panas yang anda gunakan untuk menyetrika.
Ketika anda menyetrika pakaian bepergian dan batik yang anda miliki, usahakan tidak memakai panas yang tinggi. Gunakanlah panas yang sedang. Hal ini dikarenakan panas yang tinggi dari setrika yang dipakai dapat merusak serat busana. Untuk beberapa materi tertentu seperti sutra dan kebaya, gunakan pelapis seperti kain atau kertas saat menyetrikanya. Cara ini dilakukan untuk menghemat resiko kerusakan payet dan kain pada busana tersebut.
6. Simpanlah baju-baju yang lama digunakan memakai pelastik.
Baju bepergian atau batik yang anda miliki tentu saja tidak akan digunakan setiap waktu atau di setiap program. Oleh alasannya itu untuk menyingkir dari debu dan binatang yang mampu menghancurkan busana, maka simpanlah busana anda yang sudah anda lipat dengan rapi atau anda gantung dengan memakai pelastik yang sudah diberikan sedikit lubang-lubang. Jangan lupa sesekali anda mengeluarkan busana yang anda simpan di lemari keluar lemari untuk diangin-anginkan dan menyingkir dari timbulnya jamur.
Itu tadi beberapa tips yang mampu anda terapkan untuk merawat pakaian bepergian dan batik yang anda miliki. Pakaian yang mahal harganya apabila tidak dapat dirawat dengan baik maka akan terlihat seperti busana lazimsaja dan cepat rusak. Oleh karena itu rawatlah pakaian yang anda miliki semoga mampu digunkan sampai beberapa waktu kedepan. Selamat mencoba.